maaf

kau yang bernama

sudi untuk berbicara

maaf kalau terasa

bukan niat untuk mengata

tapi ini kenyataannya


hati ini pedih

bila melihat

janji

dibuang akarnya

ditarik daunnya

dipatah ratingnya


sebabnya

aku masih mahu kamu tahu

yang di sini amat memerlu

satu janji yang dikota

sayu

entah kenapa
setiap kali memandang dirinya
hati sebak
SAYU
tidak terluah dengan kata

entah kenapa
pandangannya itu begitu suram
hingga hati ini terasa
SAYU
terdiam bicara

entah kenapa
bila melihat senyumannya
seperti tidak merasa ikhlas
tapi
SAYU
tergumam tingkah

aku

luka
terluka
meluka
aku

tangis
tertangis
menangis
aku

sepi
tersepi
menyepi
aku

seksa
terseksa
menyeksa
aku

sendiri
tersendiri
menyendiri
aku

tahun baru
azam baru
hidup baru


biar tinggal semuanya di tahun ini
tidak ingin diingat lagi
yang sedih pergilah pergi
yang gembira marilah mari

aku mulakan hidup baru
pemikiran
semangat
rasa
perasaan
yang baru

sedih bila

ku menatap langit gelap tanpa bintang

ku menatap bulan sembunyi di balik awan

ku menatap bunga menguncup kuntumnya

tapi lebih pedih bila

ku menatap kasihmu mulai menghilang

ku menatap wajahmu kehabisan cinta

ku menatap cinta yang berlari jauhiku

dan lebih sengsara

aku cuma mampu menatapnya

angin berhembus dalam pelukan waktu

hujan mencurah dalam lukisan ruang

kasih menghilang dalam genggaman cinta

diri berpaling dalam jalan berliku

'di mana bintang ku cari

di mana bulan ku nanti

di mana pelangi ku impi

di mana hujan ku idami

penantian ini terus berlari

dari hati terus ke ilahi'