Rabu, 11 November 2009

sedih bila
ku menatap langit gelap tanpa bintang
ku menatap bulan sembunyi di balik awan
ku menatap bunga menguncup kuntumnya
tapi lebih pedih bila
ku menatap kasihmu mulai menghilang
ku menatap wajahmu kehabisan cinta
ku menatap cinta yang berlari jauhiku
dan lebih sengsara
aku cuma mampu menatapnya
angin berhembus dalam pelukan waktu
hujan mencurah dalam lukisan ruang
kasih menghilang dalam genggaman cinta
diri berpaling dalam jalan berliku
'di mana bintang ku cari
di mana bulan ku nanti
di mana pelangi ku impi
di mana hujan ku idami
penantian ini terus berlari
dari hati terus ke ilahi'
ku meniti hari hari luka itu dengan hati pedih
calar guris darah
tunggu waktu ubat sendiri
ku tetap sini dan tak dapat lari
dari mimipi ku cipta sendiri
dari ilusi tak tergapai dek realiti

bicara hati iii

hatiku berdarah tiada berhenti
mana lagi perlu aku pergi untuk mengubat hati yang hina ini
tangisan ini entah bila kan terhenti
ia tetap terus mengalir membasahi jiwa yang remuk ini
ingin ku luah tapi pada siapa
pada siapa yang bisa fahami bicara hati ini??
ya allah, tunjukkanlah aku insan yang bisa menenangi jiwa gelisah sengsara ini
insan yang bisa mengerti tiada syaratnya
tapi di mana ia masih belum ku temui
berikanlah aku cahaya menyinari jalan gelita ini..

Selasa, 10 November 2009

.............

bicara luka tiada penghujungnya
luka yang pedih kini bernanah lendir
jerit hatiku tiada kedengaran
sengsara
hanya itu yang ku rasa
baru ingin kecapi senang
susah datang menimpa
apakah ini sudah suratan takdir yang maha esa
aku sedar aku ciptaanya, manusia
aku tahu dosaku tiada penghujung
kerna aku manusia yang goyah imannya

...........

apa harusku katakan
pada mereka yang tak mengerti
apa harusku bicarakan
pada mereka yang tak mendengar
apa harusku luahkan
pada mereka yang tak melihat
derita bukan senang dapat memahaminya
HANYA AKU DAN KAMU MERASAINYA

biar tinggal di sini

di dalam penjara kelupaan ini
ku cuba ikatkan semua cerita duka
garikan dengan tali besi
ku ikat mati
ku gari kunci
biar terus disini
dan aku terus pergi
menjalani kembali hidup ini
tanpa duka silam
yang mengguris hati
biarkan hati ini berahsia
relakan hati ini berdusta
lepaskan saja ia sembunyi
kerna aku tak mahu berpura
dalam kebohongan cinta
apa guna
kalau kebenarannya
tetap mengaburi realiti
biarkan ia berfantasi
dalam tarian mimpi
biarkan ia menyanyi angan
dalam kabut cinta yang bertali
esok masih ada
biar ia saja tentukan
samaada biarkan atau hentikan
lakonan dunia ini

ilusi

ku memandang terus ke hadapan
berjalan merentasi waktu terbentang
melupakan sejarah silam kelam
disini aku bernafas dalam pembohongan
walau di depanku terbuka kebenaran
tapi aku tak dapat menggapainya
kerna hati tetap hati di sini
ingin ku melangkah
menuju ke alam nyata
kerna aku sudah tak mampu
dibelenggu ilusi ku cipta sendiri
pada siapa yang mendengar
bantuku keluar dari khayalan ini
yang merentap seluruh perasaanku
sembunyikan aku dari alam itu
yang sentiasa menghantuiku